Saturday, August 4, 2012

Tahitian Noni™ Bioactive Beverage dan Jantung Koroner serta Prostat

Ditangisi Berkali-kali

Malli Lewa mendapat serangan jantung pertama pada tahun 2006. Ia koma delapan hari karena serangan ini. Sejak detik itu, kondisinya semakin menurun. Dua tahun penuh, dia bolak balik ke rumah sakit. Antara Februari sampai Juni 2010, ia berkali-kali terkena serangan jantung. Dalam waktu sebulan, ia hanya menghabiskan seminggu sampai sepuluh hari di rumah. Selebihnya, ia terbaring di RS.

“Setiap kali di RS, saya selalu koma. Sudah berkali-kali saya ditangisi oleh keluarga,” kenang Malli. Puncaknya,  pada juni 2010, kondisi Malli benar-benar drop. Dokter dan perawat bahkan mengatakan nyaris tidak ada harapan lagi bagi pria ini. Terapi akupresure yang sudah dijalaninya 30 kali pun tak membantunya. Sehari-hari, tubuhnya terasa loyo. Kerjanya hanya tidur. Melangkahkan kaki untuk berjalan saja bagai pekerjaan berat baginya. Ia bahkan tak yakin bisa melewati tahun 2010 dan sudah berpesan pada istri agar menjaga anak-anak mereka. Malli juga semakin menderita karena ia mendapat gangguan prostat pada bulan Juli. Karena Malli masih relatif muda, dokter tak menganjurkan operasi dan hanya memberinya obat oral.

Thursday, August 2, 2012

Tahitian Noni™ Bioactive Beverage dan  Sakit Jantung, Vertigo, Reumatik, Multiple Sclerosis, Varises serta Diabetes

Hampir Diamputasi

Riwayat sakit Ernst sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Ia bahkan sudah sakit sebelum putrinya - Yatrix Magdalena Manuputty - lahir, 27 tahun lalu. Namun kondisinya memburuk pada tahun 2007. Sebulan, ia keluar masuk rumah sakit sampai lima kali. Awalnya, Ernst anfal dirumah. Dadanya sesak, sulit bernapas dan ia merasa seperti ditenggelamkan dalam air. Teriakannya membuat keluarganya panik. Ia langsung dimasukkan ke RS, ruang ICU kelas A.

“Kami takut sekali. Biasanya pasien ICU kelas A sulit tertolong. Saat itu ayah saya sudah tak bisa bicara dan mengenali orang lagi. Orang-orang yang membesuk tidak lagi membacakan doa kesembuhan, tapi doa penyerahan,” kisah Yatrix.