Wednesday, June 20, 2012

“Karena sehat itu mahal harganya, maka Tahitian Noni™ Bioactive Beverage merupakan solusi terbaik bagi kami sekeluarga dalam meningkatkan gairah hidup”


Bermula dari penderitaan tumor payudara yang telah menyiksa Nia sejak usianya masih 17 tahun. Bahkan diusia belia itulah, Nia telah melakukan operasi pengangkatan benjolan di payudara sebelah kanannya. Namun tumor kedua kembali merongrongnya, tepatnya di tahun 1993 di tempat yang sama. “Mau tidak mau, operasi kembali di lakukan. Tapi pihak dokter masih menyatakan bahwa tumor yang ada pada tubuh saya tergolong jinak.”

Pasca operasi, Nia kembali tenang, namun kali ini Nia tidak ingin sesumbar bahwa tumor itu tidak akan muncul lagi. Nia hanya bisa pasrah dan terus menjaga kesehatanya. Ternyata kekhawatiranya benar. Tahun 2006, sepulangnya dari Tanah Suci, Nia melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasilnya kembali didapati tumor yang tumbuh dibagian yang sama lagi. Maka Operasi ketiganya pun kembali di lakukan. Bahkan, putri pertamanya yang berusia 20 tahun pun ikut dioperasi karena setelah dilakukan pemeriksaan terdapat benjolan tumor di payudaranya.

Sunday, June 17, 2012

Allah SWT telah mengutus kebahagiaan menghampiri kehidupan Kristina sejak September 2006 lalu. Kini Kristina kembali bersemangat dalam menjalani hidupnya. Penderitaan yang ia alami sejak kecil sembuh dalam sekejap. Senyum manisnya kembali menyeruak di tengah keluarga tercintanya. Setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice.

Kristina tidak pernah lagi merasakan sakit kepala yang hebat, akibat vertigo yang dialami sejak duduk dibangku SMP. “Saya bahagia bisa mengurusi keluarga secara sempurna,” katanya.

Selama hampir separuh hidupnya, Kristina merasakan sakit kepala yang hebat. Tak hanya itu, jantungnya yang lemah, ginjal yang tak sehat dan radang sendi, menjadi bagian dari deritanya yang lain. “Akibatnya saya menjadi depresi dengan sakit yang tak kunjung sembuh. Saya jadi pesimistis. Setiap hari saya bersedih, karena anak dan suami harus merelakan waktu untuk mengurusi saya,” katanya.

Saturday, June 16, 2012

Berbagai Manfaat kesehatan dari TNBB sudah dirasakan saya dan keluarga, mulai dari masalah alergi, vertigo, kram kaki, batuk hingga pendarahan retinopati yang menyebabkan kebutaan pada mata orang tua saya, semua teratasi dengan TNBB...

Keragaman manfaat TNBB kembali saya rasakan ketika dokter menyatakan bahwa saya terserang penyakit Toxoplasma dan Rubela dari hasil laboratorium. Pada saat itu saya tertegun dan terperanjat. Mengapa saya bisa terserang penyakit tersebut? Saya cukup menghindari makanan yang tidak dimasak dengan baik, dan saya juga tidak mempunyai hewan peliharaan kecuali ikan di kolam. Jujur saja, saya sangat takut menghadapi penyakit yang tidak diharapkan oleh ibu dan banyak wanita ini.

Kecemasan semakin melanda ketika saya juga dinyatakan hamil tak lama setelah saya dideteksi menderita Toxoplasma dan Rubela. Bisa dibayangkan, hari-hari penantian perkembangan janin sayapun dibayangi oleh keraguan apakah janin saya bisa dipertahankan atau tidak.

Friday, June 15, 2012

Pola makan kita sehari-hari yang jauh dari teratur dan sehat kerapkali menjadi penyebab munculnya penyakit. Banyak hasil riset yang menyatakan bahwa semua penyakit yang mendera tubuh bermula dari pola makan yang tidak sehat. Pengalaman itulah yang mendera Drs. R. Clemens Simanullang, MM. Stroke yang dialaminya pada tahun 2006 silam diakuinya karena kegemarannya melahap banyak jenis makanan tanpa diimbangi pola hidup sehat.

Saya pecinta makanan enak, tapi saya paling malas jika disuruh berolahraga,” tandasnya. Awalnya tekanan darah yang tinggi tidak menjadikan Clemens khawatir akan terjadinya stroke. Ia yakin bahwa, hal itu tidak akan terjadi. Tepat pada 2 April 2006 silam, tekanan darah tinggi Clemens, membuat ayah 4 orang anak ini harus dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. “Saat itu kepala saya terasa pusing, lalu tiba-tiba gelap. Saat sadar, saya sudah berada di tempat tidur dengan selang dihidung,” ceritanya. Saat itu juga Clemens mulai menghadapi kenyataan berat. Sebagian tubuh kirinya mati rasa, bicaranya tidak sempurna karena lidahnya kelu. Dan Clemens harus rela terbaring di rumah sakit selama sebulan. Tapi kini Clemens telah kembali bugar seperti sedia kala.

Thursday, June 14, 2012

Alergi Kulit Menahun

Lebih dari 18 tahun, M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan, makan apapun bisa membuat kulitnya gatal dan memerah diseluruh bagian. Tak hanya makanan yang membuat ayah 2 putra ini harus merasakan gatal, merah dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus ia kenakan juga adalah pakaian yang terbuat dari 100% katun. "Jika tidak, maka seluruh tubuh akan kembali memerah," ungkapnya.
Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Sholikin, mulai medis hingga pengobatan alternatif. "Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal mendera saya akibat seringnya mengkonsumsi obat-obatan." Namun sejak ia disarankan seorang sahabat untuk mengkonsumsi jus Tahitian Noni™, makanan apapun pasti akan dilahap pria kelahiran Kediri ini. "Dalam tiga hari saja, Tahitian Noni™ Bioactive Beverage sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama yang saya rasakan adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin tiap pagi hari," ujar M. Sholikin yang mempelajari khasiat Tahitian Noni™ Bioactive Beverage terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya.

Wednesday, June 13, 2012


Nyaris Direnggut Lupus
Untuk menghadapi segala tantangan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari, Rutnawati Sagala tak perlu lagi cemas jika staminanya mengendur. Karena semuanya telah ia percayakan kepada Tahitian Noni™ Bioactive Beverage (TNBB), yang selama 6 bulan setia menjaga vitalitas tubunya. Namun tak hanya stamina serta vitalitas tubuh Rutnawati saja yang dirawat oleh Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, penyakit Lupus (Virus yang menyerang imunitas tubuh) yang baru terdiagnosa pada Maret 2008 lalu, mampu dijinakkan oleh Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.
Anak ke 4 dari 7 bersaudara ini mulai merasakan keanehan pada tubuhnya 10 tahun yang silam. Pada tubunya muncul ruam-ruam merah yang cukup mengganggu. "Awalnya di wajah, kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit," jelas Rutnawati. Pada tahun 2003, gejala yang ditonjolkan Lupus ini semakin mengerikan, ruam muncul semakin banyak dan kulit diseluruh tubuh melepuh. "Sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh rontok," cerita Rutnawati. Tetapi tetap saja medis belum bisa mendeteksi apa yang menyebabkan Rutnawati mengalami hal seperti itu.

Tuesday, June 12, 2012

Meningkatkan Kualitas Hidup

Desember 2005 adalah momen bersejarah bagi Hanny. Bulan itulah dia di vonis menderita gagal ginjal. Hanny seharusnya langsung cuci darah, namun ia menolak dan lebih memilih terapi obat. Akibatnya pada tahun 2006, ia 'kolaps'. Paru-parunya terendam air beracun dan ada flek juga. Ia koma lebih dari sehari dan jantungnya berhenti berdetak sejenak.

Terganggunya fungsi ginjal Hanny mengakibatkan banyak komplikasi: kadar gula darah, asam urat, kolesterol dan kalium dalam tubuhnya tinggi. Tensinya naik turun. Bila sedang naik, Hanny merasa jantungnya berdentam bak tiang pancang. Ia beberapa kali pingsan. Hanny pun mulai cuci darah seminggu dua kali. Kondisi Hanny semakin parah setelah menderita 'payah jantung'. Jalan sedikit saja, ia sudah terengah-engah. Naik beberapa anak tangga, ia sudah lelah. Kemana-mana ia membawa payung untuk menahan tubuh sehingga bisa berpegangan sewaktu-waktu merasa lemas.

Monday, June 11, 2012

Waspada Kesehatan Diusia Senja

Usia senja menjadi momok bagi kesehatan untuk sebagian orang. Begitupula yang dialami Aminudin. Menginjak usia senja Aminudin mulai khawatir akan kesehatan yang semakin menurun, "bertambahnya umur bukan berarti bertambahnya nikmat yang diberikan Allah SWT," tegasnya. Sejak usia 50 tahun, kesehatan Aminudin mulai menurun.
Mulanya Aminudin menderita tekanan darah tinggi. Ia pun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun kinerjanya. "Saya sempat dioperasi akibat penyumbatan pada jantung," cerita Aminudin. Sejak usianya menginjak 65 tahun Aminudin divonis dokter mengidap diabetes, gula darahnya mencapai lebih dari 220. Tingginya kadar gula darah Aminudin membuatnya mudah terserang penyakit kulit.

Sunday, June 10, 2012

Dua Penyakit Sirna Bersama

Jalan kaki sakit, duduk sakit, apalagi kalau naik sepeda. Sakit itu tepat di buah testis. Penderitaan itu harus dialami dr. H. Ali Pasya Saman selama puluhan tahun. Ia menderita Hydrokel, yaitu peradangan buah testis. Penyakit ini diturunkan dari ayahnya. "Jadi bisa dibayangkan, betapa menyiksanya penyakit ini. Terlebih lagi, karena penderitaan ini sudah saya alami sejak kecil," katanya.
Untuk mengatasi penyakitnya, berbagai macam obat telah dicoba, tapi tak ada yang bisa memuaskannya. Yang satu ini belum sembuh, eh, datang lagi penyakit lain: Asma. Rasa sakit di dada terasa acap kali menarik napas. Ia juga mengalami batuk-batuk dan hidung mampet karena pilek. Puncaknya sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada tahun 2006. Napasnya benar-benar sakit. Tidurpun jadi tak nyenyak. Sama seperti penyakit Hydrokel, berbagai macam obat pun dicoba tapi tak pernah berhasil.

Saturday, June 9, 2012

Diabetes Berujung Komplikasi

Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan oleh pihak medis kepada ibunda kami, Sriyati, ujar M.S. Yahya, putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak saya duduk di bangku SMA, ibu sudah menderita Diabetes. Selama ini kami hanya mengupayakan langkah medis sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita yang ibu alami.
Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan dengan Tahitian Noni™ Bioactive Beverage sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah, Allah SWT mengijinkan penyakit diabetes ibu terobati dengan mengkonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage 7 x 20 cc setiap hari selama dua bulan. Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah dalam tubuhnya mencapai angka 474. Ibu sempat tidak bisa berjalan karena bengkak dan luka di kakinya. Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh tim dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu dan kami semua.

Friday, June 8, 2012

Patent Tahitian Noni™ Bioactive Beverage Terbukti Pada Mama

Seiring bertambahnya usia, kinerja organ tubuh semakin berkurang. Kesigapan dan kemampuan yang diberikan masing-masing organ perlahan menurun. Secara alami, manusia akan mengalami hal tersebut. Tapi itu bukanlah hal yang harus ditakuti, karena semua ada solusinya. Mengatur pola hidup sejak dini merupakan langkah bijak dalam mengantisipasi penurunan fungsi organ tubuh lebih cepat. Kalaupun hal itu sudah dibilang terlambat, kita bisa mencari solusinya dengan langkah yang harus lebih bijak. Seperti yang dialami oleh Ibu Picay.

Melalui anaknya Rama Hadas, 59 tahun, Ibu Picay mengisahkan tentang perjuangannya melawan Glukoma yang mendera matanya. Sebagai istri seorang perwira, mendapatkan fasilitas pengobatan secara gratis sudah semestinya diterima mama saya. Namun menjelang akhir tahun 2009 lalu, mama saya mendapatkan informasi yang mengecewakan dari sebuah rumah sakit di Jakarta. Dia berujar pada saya bahwa, Glukoma yang ada dimatanya sudah percuma dioperasi. Sebagai pengamat kedokteran dan dokter mental, saya memberikan informasi yang gamblang kepada mama saya. “Mah, dokter mama itu tidak jujur. Sebetulnya bukan percuma, tapi memang Glukoma menurut pengertian pakar dari seluruh dunia, sudah sangat sulit dikembalikan fungsinya,” saya berusaha memberikan pengertian sampai mama saya mengerti. Mama syok mendengarnya.

Thursday, June 7, 2012

Akhir Derita Selama 4 Tahun

Keceriaan menyeruak dari raut wajah seorang bocah yang selama hampir 4 tahun hidup dengan kegetiran menghadapi penyakit yang mengerikan. Dia adalah Sandra, anak dari Ranie D. Garnadi. Demam berkepanjangan menjadi awal dari penyakit yang diderita Sandra. Hasil laboratorium tidak mengindikasikan Sandra terkena Lupus, sedangkan untuk Leukemia, Ranie tidak sempat memeriksakannya.

Setelah 10 bulan perawatan, kondisi Sandra membaik. Tapi pada 15 Mei 2006, Sandra jatuh sakit lagi. Diawali dengan flu, lalu demam yang berkepanjangan, hingga anemia (HB mencapai 5,9), leukosit tinggi dan berbagai gejala tidak normal lainnya, membuat Sandra harus diopname selama 10 hari di rumah sakit dan menjalani transfusi darah karena anemianya sudah kronis. Diagnosa rumah sakit juga menyatakan bahwa ada pembengkakan jantung yang merupakan imbas dari anemia kronis tersebut.

Wednesday, June 6, 2012

Tak Minder Lagi Untuk Bergaul

Pada masyarakat umum nama Psoriasis akan terdengar awam di telinga. Sejenis apakah itu? Tapi bagi mereka yang mengetahui hal ini sudah pasti tidak ingin didekati oleh Psoriasis. Psoriasis adalah penyakit gangguan autoimun – menyerang imunitas tubuh – tapi hanya pada kulit. Walau jenisnya tidak terlalu berbahaya seperti Lupus. Namun Psoriasis ini juga mampu menyebabkan kanker kulit jika dibiarkan berkembang.

Ratri Zulkarnaen adalah salah satu penderita yang mengalami hal tersebut. Mulanya pada bulan Agustus 1996 silam, Ratri mengalami rasa gatal di siku lengannya. Warnanya pun memerah, namun jika digaruk menimbulkan bekas luka. Ratri berpikir bahwa itu adalah gatal biasa. Tak berselang lama, gatal dan merah tersebut menjalar ke bagian tubuh lainnya. “Parahnya kulit yang sudah memerah tersebut mudah terkelupas, dan sangat sensitif serta mudah berdarah,” ujar Ratri.
Langkah medis segera diambil Ratri. Karena wilayah penyebarannya sudah mencapai kepala. “Saya sangat malu dalam pergaulan. Bahkan untuk melakukan hobi renang saja saya sampai tidak berani.” Pihak dokter yang menangani Ratri, hanya bisa memberikan salep, yang hasilnya hanya untuk menjaga agar penyebarannya tidak lebih parah.

Tuesday, June 5, 2012

Semua Ciptaan Tuhan Pasti Bermanfaat

Menemukan benjolan sebesar bakso (kecil) di payudara tentu hal yang menakutkan bagi seorang wanita. Itulah yang dialami oleh Rani. Saat itu, tahun 2007, ia bahkan baru berusia 24 tahun. Hasil USG menunjukkan benjolan itu hanya Tumor jinak. Meskipun tak berbahaya, tumor itu harus diangkat. Setelah operasi dilakukan, tumor lalu diperiksa. Menurut pemeriksaan patologi, tumor itu ternyata ganas. Rani disarankan untuk menjalani Radioterapi atau penyinaran untuk menuntaskan sisa-sisa sel kanker dalam tubuhnya.

"Saya enggan disinar karena takut efek sampingnya kulit gosong dan hitam. Radioterapi memang mematikan sel kanker, tapi sel-sel sehat juga ikut mati. Saya lalu mencari second opinion ke lima dokter! Namun semuanya berpendapat sama," tutur Rani. Rani lalu menunda radioterapi hingga setahun, tapi ucapan dokter terus menghantuinya. Akhirnya pada tahun 2008, ia menjalani 30 kali radioterapi selama 2,5 bulan.

Monday, June 4, 2012

Solusi Asma Bertahun-tahun

Menjelang Idul Adha tahun 2009 lalu, tepatnya bulan November. Ibu Sarinah yang tinggal di daerah Manggarai, Jakarta Selatan melakukan perjalanan ke Bekasi mengunjungi cucunya. Sepulangnya dari Bekasi, kondisi Ibu Sarinah mendadak drop. Kepala pusing dan badan terasa gemetar. Anak-anaknya mengira bahwa ibunya mengalami tekanan darah tinggi. Langsung saja diberi obat penurun tekanan darah. Namun kondisinya bukannya membaik, malah semakin memburuk. “Langsung saja saya bawa ibu ke rumah sakit terdekat,” ujar Sarwan, anak bungsu Ibu Sarinah.

Sunday, June 3, 2012

Sehat Adalah Kekayaan

Riwayat asma Rudi berawal dari penyakit bronkitis yang menyerangnya sewaktu bertugas di hutan Kalimantan yang lembap pada era 70-an. Penyakit ini lambat laun berkembang menjadi asma yang tak kunjung membaik meskipun sudah diobati bertahun-tahun. Ia pernah berkeliling ke beberapa klinik asma dan alergi, mendapat obat suntik selama satu bulan (seminggu 2 kali), mencoba terapi pemanasan, namun asmanya tetap sering kambuh, terutama ketika stres atau berada di tempat dingin. Ia bahkan pindah ke Jakarta untuk tinggal di tempat tropis, bukan tempat yang lembap. Memasuki tahun 80-an, Rudi diserang asam urat karena kadar kolestrolnya tinggi. Pola makannya memang tak sehat, ia merokok dan kerap minum alkhohol.

Saturday, June 2, 2012

Hindari Operasi

Sebenarnya Ratna pernah mengalami operasi pengangkatan tumor payudara di usia remaja. Pasca operasi, Ratna menjalani hidup tanpa mengkhawatirkan tumor tersebut datang lagi. Karena menurutnya, ia akan baik-baik saja. Minimnya informasi tentang pola hidup yang bisa memicu tumor payudaranya datang kembali pun tidak ia miliki, dan kalaupun pernah ia menerima informasi tersebut, maka ia akan mengindahkan dan memperdulikannya. “Itulah kesalahan terbesar saya,” aku Ratna. Namun berkat Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, kini tumor payudara yang telah berubah menjadi kanker payudara berangsur-angsur membaik. Tahitian Noni™ Bioactive Beverage ia percayakan untuk menggempur masalah kesehatannya tersebut.

Friday, June 1, 2012

Masih Mampu Menyetir Selama 6 Jam

Beruntung bagi anak-anak muda yang telah mengenal Tahitian Noni™ Bioactive Beverage sejak dini dan mengkonsumsinya secara teratur untuk menjaga staminanya. Baginya Tahitian Noni™ Bioactive Beverage merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh.

Hal itu telah dibuktikan sendiri oleh Bachtiar Martamulia yang Februari lalu menginjak usia 73 tahun. Tahitian Noni™ Bioactive Beverage telah benar-benar membuktikan khasiatnya untuk mengatasi masalah prostatnya. Penyakit yang akan akrab dengan kaum Adam menjelang hari tua ini, tergolong momok yang cukup menyeramkan. Bayangkan jika kita kesulitan buang air kecil. Pasti tersiksa sekali rasanya.